Minggu, 17 Januari 2010

"Blood Diamond's"


 arti sebongkah berlian "Blood Diamond's" Sierra Leone.....

Sierra Leone negara mskin di benua afrika, doktrin racun manusia beradab yang rakus sudah mengakar di otak para rakyat yang maha fakir, perang saudara pertumpahan darah tercipta karena semboyan "devide et impera" ala imperialisme manusia beradab gaya baru. Pemerintahan dan pemberontak saling baku tembak untuk memperebutkan kekuasaan fana. Tentara di bawah umur dengan doktrinasi yang biadab menjadikan senjata pembunuh yang ampuh. Kekacauan yang terjadi bukan tanpa sebab, eksotisme afrika menawarkan surga keindahan dalam bentuk batu mulia atau berlian, rekor tertinggi harga jual segenggam berlian hingga mencapai milliaran dollar, angka fantastis untuk sebuah negara nan miskin dan bar- bar (rekayasa). Kenyataan bukanlah sebuah devisa bagi negara sang penawar keindahan. Bangsa nan beradab dan memiliki peradaban tinggi memiliki keuntungan dari sebuah pertumpahan darah. Semakin tinggi permintaan berlian semakin tinggi pertumpahan darah di sierra leone.



Indonesia... sejarah juga mengukir perjalannan bangsa ini, bagaimana dengan Indonesia tentang berbagai imperialisme terselubung yang ada di tanah nusantara? kenapa freeport penuh tricky - tricky konflik, freport sebuah negara dalam negara. bagaimana dengan freeport - freeport yang lain? sierra leone cerminan yang sangat terlihat untuk parameter kebengisan bangsa - bangsa beradab. konspirasi global motif penguasaan potensi ekonomi yang menjadi sumber kerakusan bangsa - bangsa beradab.
Indonesia bukan negara miskin, semua ada di tanah nusantara, Indonesia tidak butuh dunia tapi dunia butuh Indonesia.
Luangkan waktu sejenak untuk sel - sel otak berfikir tentang sebuah arti kerakusan... manusia beradab..
Hargai sebongkah kecil berlian di ujung cincin.. bukan tidak mungkin berlian yang berada di cincin hasil pertumpahan darah sierra leone yang tidak pernah mengerti bagaimana keindahan berlian di jemari mereka....

Inspired by "Blood Diamond's" movie...

Sumber : di samarkan

Tidak ada komentar: